Kamis, 03 Juni 2010

Ketika tajamnya sebuah PAKU yang mampu melubangi sebuah PAPAN



Suatu hari ada seorang anak kecil yang berusia 7 tahun . ia bernama Adik .
Adik sangat sayang sekali dengan Neneknya, hal sekecil apa pun ia selalu menceritakannya kepada Neneknya. Hingga suatu hari ketika Adik bertengkar dengan temannya di sekolah, ketika sesampainya di rumah, Adik langsung memanggil Neneknya
“Neneeeeek . .” panggil si Adik,
“Iya Nak” Jawab si Nenek . .
Si Nenek pun bertanya kepada si Adik “ada apa Nak, ko kelihatannya kesal sekali . . apa ada masalah di sekolah ?”
“Iya Nenek, Adik kesal sama temen di sekolah . . Tadi dia fitnah Adik sampai Guru marah, Uuuuhhh” Timpal si Adik dengan nada kesal .
Si Nenek hanya tersenyum dan kemudian Si Nenek pun menuju gudang untuk mencari sesuatu . .
“Nenek mau kemana ? Adik kan lagi kesel “ Tanya si Adik .
Lalu si Nenek memberi sebuah Papan dan Paku kepada si Adik, Adik pun bingung dan bertanya “Untuk apa papan ini Nek ?”
“Jika Kamu sedang kesal sama teman atau siapa pun, kamu tancapkan paku ini ke papan yang Nenek kasih” jawab si Ibu .
“Tapi untuk apa Nenek ?” Tanya si Adik dengan memasang raut wajah penuh Tanya .
Nenek pun tersenyum dan betkata “Sudah, tancapkan saja paku itu kalo kamu lagi kesel, tetapi ingat, kamu ga boleh marah sama orang itu . Ok ?!”
“Baiklah” Timpal si Adik .


Kemudian Adik pun mengikuti apa yang di katakan sama Nenek nya, setiap Ia kesal, marah, dan sakit hati ia bergegas mengambil paku dan menancapkannya ke papan yang pernah Nenek nya kasih.

Suatu hari ketika papan itu sudah penuh dengan paku, Adik langsung memberitahu Nenek nya . .
“Nek, papannya sudah penuh dengan paku”,
“Coba kamu cabut paku-paku itu semua . .” jawab si Nenek . .
“Tapi untuk apa Nek ? Kan susah cabutnya” Jawab Adik dengan nada mengeluh .
“Sudah lakukan saja” Jawab si Nenek sambil tersenyum . .

lalu Adik pun mencabut semua paku yang selama ini ia tancapkan sebelumnya . .
dengan susah payah 1 demi 1 dicabutnya . . walau pun dalam hati penuh Tanya apa maksud dari semuanya . .

setelah Adik berhasil mencabut semua paku ia pun bergegas menemui Nenek nya . .
“Nek, pakunya sudah aku cabut semua . .” teriak si Adik.
Nenek pun bertanya kepada Adik “Susah ga cabut pakunya ?”
“Iya Nek, susah banget . “. Jawab si Adik .

Kemudian Nenek pun berkata . .
Kamu tau nak apa yang kamu dapat setelah kamu mengerjakan itu semua ?
Adik pun menggelengkan kepalanya.
Coba kamu lihat lubang di papan itu, betapa banyak sekali lubang lubang disana .
Kamu bayangkan jika papan itu adalah hati dan paku adalah ucapanMu yang mampu melubangi hati orang lain .

Kamu dengan susah payah mencabut paku itu sama halnya dengan sulitnya meminta maaf .
Ketika kamu sudah meminta maaf namun lubang-lubang itu akan selalu ada, dengan kata lain luka di hati tersebut akan terus membekas walau pun kamu sudah meminta maaf .
Jadi jika kamu kesal, jangan pernah berkata-kata yang kasar terhadap orang itu atau membalasnya dengan kemarahan.
Api tidak bisa di lawan dengan api .
Ingat, memaafkan lebih bai dari pada meminta maaf .
Adik pun tersenyum dan langsung memeluk Nenek sambil mengucap kan terimakasih .

(http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4285649)

2 komentar:

  1. Pertamax gan....!!!!

    Tongue sharper than the sword

    By : Yunazar Setiaji
    Si_joe102@yahoo.com

    BalasHapus